Review Software Blender
Review Jurnal
Judul
|
PEMBUATAN
ANIMASI 3D “LEGENDA BARU KLINTING”
|
Jurnal
|
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer
|
Download
|
http://eprints.dinus.ac.id/12501/1/jurnal_12690.pdf
|
Volume& Halaman
|
Vol 1 & Halaman 7
|
Tahun
|
2013
|
Penulis
|
Arif Putranto
|
Reviewer
|
Dimas Imam Saputra
|
PEMBUATAN ANIMASI 3D “LEGENDA BARU KLINTING”
Arif Putranto
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
Semarang
Jl.Nakula
I No 5-11 Semarang 50131
Telp
(024) 3517261. Fax : (024) 3520165
E-mail :
andrywe.java@google.com
ABSTRAK
Seiring
dengan berkembangnya budaya dalam era globalisasi dunia yang semakin pesat
dimana para remaja atau anak muda bangsa Indonesia ini banyak menganut atau
meniru budaya
–
budaya asing , sehingga cenderung remaja Indonesia ini meninggalkan budaya asli
Indonesia yang kita miliki , misalnya seperti tarian , cerita rakyat maupun
legenda yang di dalamnya banyak terkandung pelajaran atau pesan moral yang
mampu menjadi suri tauladan kita. Remaja kita kurang banyak tertarik dengan
cerita rakyat atau legenda yang kita miliki kusunya di Provinsi Jawa Tengah,
karena dalam penyajiannya mungkin masih merupakan cerita yang di sampaikan
dalam bentuk lisan. Untuk itu guna menarik agar para remaja di Indonesia ini
mau mempelajari atau ingin mengerti tentang isi cerita rakyat atau legenda
bukan hanya dengan secara lisan ,maka penulis ingin mencoba untuk
memvisualisasikan cerita rakyat atau legenda Baru Klinting tersebut dalam
bentuk Film Animasi 3D dengan menggunakan software Blender 2.64
Kata kunci : Animasi, Baru Klinting,
Legenda, Belender 2.64, Remaja
Dongeng dan cerita rakyat adalah
sesuatu yang diceritakan orang tua kepada anaknya sewaktu anaknya masih kecil,
tapi dengan berkembangnya zaman dan tekhnlogi banyak sekali karya dongeng atau
cerita rakyat yang diangkat menjadi sebuah tontonan yang sangat menarik, baik
itu berupa film lepas atau sinetron yang ada di televisi. Contoh dongeng dan
cerita rakyat yang sering dibuat vrsi televisi dan filmnya antara lain Timun
Mas, Bawang merah Bawang Putih, Jaka Tarub, danau Toba, dan salah satu film
cerita rakyat yang belum pernah diangkat di televisi adalah cerita rakyat Baru
Klinting. Keunggulan dari dongeng dan cerita rakyat yang diangkat menjadi
sebuah film atau sinetron adalah cerita yang diangkat belum melekat
dimasyarakat terutama pada remaja sehingga itu akan membuat masyarakat sebagai
penonton yang dulunya sering diceritakan berbagai cerita rakyat dan dongeng
tersebut menjadi penasaran bagaimanakah tokoh-tokoh yang dulu di ceritakan
kepada remaja sewaktu kecil.[1]
Selain itu juga terdapat
pengertian lain yaitu legenda / cerita rakyat adalah dongeng yang berdasarkan
sejarah, dongeng tentang suatu kejadian berhubungan dengan agama, dengan
seseorang yang amat taat kepada ibadatnya, atau dengan seseorang yang
mengembangkan agama. Biasanya dongeng ini menceritakan suatu hal yang ajaib,
yakni kejadian yang menandai suatu kesaktian. Legenda bukan sejarah, tetapi
secara turun-temurun dan secara populer dianggap cerita sejarah sehingga cerita
itu dipercayai orang sebagai suatu yang betul-betul pernah terjadi.
Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga
masa dewasa, pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat
menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis). Seiring dengan
berkembangnya budaya dalam era
Salah satu indikator penting
lainnya dalam pertumbuhan ekonomi
globalisasi dunia yang semakin pesat dimana atau
para remaja / anak muda bangsa Indonesia ini banyak menganut atau meniru budaya
– budaya asing , sehingga cenderung remaja – remaja Indonesia ini meninggalkan
budaya – budaya asli Indonesia yang kita miliki , misalnya seperti tari –
tarian , cerita rakyat maupun legenda yang di dalamnya banyak terkandung
pelajaran atau pesan moral yang mampu menjadi suri tauldan kita. Remaja kita
kurang banyak tertarik dengan cerita rakyat / legenda yang kita miliki kusunya
cerita rakyat / legenda di Provinsi Jawa Tengah karena dalam penyajiannya
mungkin masih merupakan cerita – cerita yang di sampaikan itu masih dalam
bentuk lisan. Untuk itu guna menarik agar para remaja di Indonesia ini mau
mempelajari atau ingin mengerti tentang isi cerita rakyat / legenda bukan hanya
dengan secara lisan ,maka saya ingin mencoba untuk memvisualisasikan cerita
rakyat / legenda Baru Klinting tersebut dalam bentuk Film Animasi 3D dengan
software Blender.
2.
KONSEP
BERKARYA/LANDASAN
TEORI
2.1.1 Cerita/Legenda
Film Animasi 3D legenda baru
klinting ini kita angkat dari sebuah cerita rakyat / legenda tentang asal usul
terjadinya Rawa Pening. Rawa Pening merupakan danau sekaligus tempat wisata air
dengan luas kira – kira 2.670 hektar.Rawa Pening ini terletak di 4 ( empat )
kecamatan yaitu, kecamatan Banyu Biru , Tuntang , Bawen dan Ambarawa. Rawa
Pening berada di cekungan terendah lereng Gunung Merbabu , Gunung Telomoyo dan
Gunung Ungaran. Menurut cerita legenda Rawa Pening ini terbentuk dari luapan /
pancaran air yang mengalir dari bekas cabutan lidi yang di lakukan oleh
seseorang anak sakti yang bernama Baru Klinting.
Pada zaman dahulu di desa Ngasem hidup seorang
gadis bernama Endang Sawitri.Penduduk desa tidak meyadari kalau Endang Sawitri
tidak memiliki suami, karena sewatu sang istri belum melahirkan dia pergi untuk
bertapa. Tak lama kemudian ia melahirkan, tetapi bukanlah seorang bayi
melainkan seekor Naga. Anehnya naga itu bisa berbicara seperti halnya manusia.
Naga itu di beri nama Baru Klinting.
Di usia remaja baru klinting bertanya kepada
ibunya.Bu, “ Apakah saya ini juga punya ayah?”, siapa ayah sebenarnya”.Ibu
menjawab,”Ayahmu seeorang raja yang saat ini sedang bertapa di gua lereng
gunung Telomoyo. Kamu sudah waktunya mencari ayahmu. Saya ijinkan kamu kesana
dan bawalah klintngan ini sebagai bukti peninggalan ayahmu dulu. Kemudian Baru
Klinting pergi untuk menemui pertapaan ki Hajar Salokantra sang ayahnya. Sampai
di pertapaan Baru klinting bertanya,” Apa benar ini pertapaan Ki Hajar
Salokantra?” , Iya menjawab benar, “ berarti kamu adalah orang tuaku yang
selama ini aku cari-cari, aku anak
.
dari Endang Sawitri dari desa Ngasem dan ini
klintingan yang konon kata ibu peninggalan Ki Hajar. Namu aku perlu bukti satu
lagi kalu kau memang anaku coba kamu melingkari gunung telomoyo ini, kalau
bisa, kamu benar-benar anaku. Ternyata Baru Klinting bisa melingkari dan Ki
Hajar kemudia memerintahkan Baru klinting untuk pergi bertapa ke hutan gunung
lereng.
Suatu hari penduduk desa pathok sedang mengadakan
pesta sedakah bumi setelah panenn usai. Mereka akan mengadakan pertujukan
tari-tarian. Untuk meriahkan pesta rakyat itu kemudian warga pergi ke hutan
utuk mencari hewan, namun tidak mendapat seekor hewanpun. Akhirnya mereka
menemukan seekor naga besar yang sedang bertapa langsung di potong-potong
dagingnya untuk sebuah pesta .Di sebuah pesta datang anak kecil dengan penuh
luka di sekujur tubuhnya jelmaan Baru Klinting ikut dalam keramaian itu dan
ingin meminta hidangan. Dengan sikap acuh tak acuh warga tida mempedulikanya,
Tetapi ada seorang nenek yang baik hati mengajaknya kerumah untuk memberinya
makanan, anak itu berpesan jika
terdegar suara gemuruh nenek harus siapkan lesung
agar selamat”. Nenek menuruti saran itu.
Sesaat kemudian anak itu datang
kembali ke pesta dengan kemarahan hati dan anak itu mengadakan sayembara. Ia
menancapkan lidi ke tanah, siapa penduduk desa yang bisa mencabutnya. Tak
seorangpun bisa mencabut lidi itu. Akhirnya anak itu sendiri yang mencabutnya,
teryata setelah lidi itu terjabut muncul air yang deras dan semakin besar,
sehingga semua warga penduduk desa tenggelam kecuali Nenek Tua yang masuk
lesung dan dapat selamat. Dan itulah cerita terjadinya Rawa Pening [4]
2.1.2 Teori Animasi Komputer
Sesuai dengan namanya, animasi
ini secara keseluruhan dikerjakan dikomputer. Melalui camera movement,
keseluruhan object bisa diperlihatkan secara 3 dimensi sehingga banyak yang
menyebut animasi ini sebagaianimasi 3 dimensi ( 3D animation ), Awal
perkembangan 3D animation sesungguhnya sudah dimulai sejak tahun 1964, ketika
Institute of Technology berhasil mengembangkan sebuah program bernama Sketchpad
yang mampu menggambar sinar-sinar garis langsung pada cathoda ray tube .
Hasilnya adalah sebuah object yang sederhana. Sebuah kubus dengan garis-garis,
kelompok gambar geometris yang sangat sederhana namun membuka pandangan manusia
tentang bagaimana computer graphic bisa digunakan. Sejak New York Institute of
Technology memulai rencananya untuk menciptakan computer-animated feature film,
gelombang pertama dari commercial computer graphic studio mulai terlihat. Film
visionary George Lucas merekrut Catmul dari NYIT pada tahun 1978 untuk membuka
Film Computer Development Division. Pada saat Films sedang mengadakan riset
tentang bagaimana pengaplikasian digital teknologi terhadap feature film,
studio-studio lain mulai menciptakan flying logo danbroadcast graphic untuk
beberapa perusahaan seperti National Football League, dan televisi program
seperti The NBC dan ABC World news Tonight.Sampai saat ini banyak sekali
software-software 3D yang digunakan dipasaran.
Sedangkan untuk effect house yang berskala besar, mereka lebihcenderung
menggunakan software yang mereka kembangkan sendiri yangdisebut prophiety
software. Untuk software-software yang bersifat komersilbanyak nama-nama yang
kita kenal seperti Alias Power Animator, Softimage, 3D Max , Blender , Maya ,
Toon Boom dll.[5]
2.1.3 Teori Prinsip Dasar Film Animasi
Prinsip-Prinsip dasar Animasi
yang disebut juga Principal of Animatio
nmerupakan teknik mendasar dari animasi yang di kembangkan oleh Walt Disney
pada tahun 1920 sampai 1940-an, berisikan 12 Prinsip yang dapat
membuatpergerakan animasi terlihat hidup dan tidak kaku. Ke-12 Prinsip ini
dapatdigunakan untuk semua jenis animasi baik 2d ataupun 3d. dan sampai
sekarangmerupakan Pengetahuan dan kemampuan dasar untuk seorang animator.
Prinsipprinsipitu adalah:
1. Stretch and Squash
Gerak sebuah objek yang dibuat
lebih lentur dalam sebuah animasi, sehingga benda yg terlihat lebih luwes dalam
bergerak dan memberikan kesan gerakyang lebih nyata.
2. Anticipation
Merupakan sebuah ancang-ancang
yang dilakukan oleh karakter sebelum melakukan gerakan utama, yang mengantarkan
penonton kepada tujuangerakan berikutnya.
3. Staging
Penempatan karakter pada sebuah scene, sehingga penonton tau apa yang akan terjadi dan apa yang sedang
terjadi, serta ,memberikan mood pada
suatu adegan.
4. Straight Ahead and Pose to
Pose
Merupakan dua teknik animasi yang
dapat menghasilkan animasi yang cukupberbeda. Di tahap awal animasi manual, pose-to-pose menjadi teknik animasi
standar karena teknik ini memecah struktur gerakan menjadi sekumpulan pose
kunci yang jelas. Dalam straight-ahead
action, animator membuat gerakan karakter secara linear atau langsung tanpa
menggunakan pose kunci.
5. Follow Through and Overlapping
Action
Follow through merupakan bagian tubuh tertentu yang tetapbergerak
meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap
bergerak sesaat setelah berhenti berlari.
Overlapping action adalah serangkaian gerakan
yang saling mendahului .Suatu contoh pada pergerakan tangan dan kaki ketika
berjalan.
6. Slow in Slow Out
Melambatkan akhir dan melambatkan
awal fungsinya memberikan percepatan atau juga perlambatan pada gerak karakter
sehingga pergerakan tidak terihat monoton.
7. Arcs
Gerakan yang bersifat melingkar
atau melengkung. Pada dasarnya setiap gerakan yang dilakukan setiap orang pasti
memiliki sifat melengkung. Arcs
memberikan kesan gerak yang dinamis dan tidak kaku.
8. Secondary Action
Secondary
action adalah gerakan-gerakan tambahan
yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak
lebih realistik. Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi „pusat
perhatian‟ sehingga mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama.
Kemunculannya lebih berfungsi
memberikan emphasize
untuk memperkuat gerakan utama.
9. Timing
Merupakan waktu dari pergerakan
yang dilakukan karakter dalam melakukan sebuah aksi. Timing memberikan emosi
dan performa pada karakter.
10.
Exaggeration
Exaggeration merupakan upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam
bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat untuk menampilkan
ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedi. Banyak
dipakai di film-film animasi sejenis Tom.
BAB III
METODE PENCIPTAAN KARYA
3.1
Pemilihan
Alat dan Bahan
Dalam pemilihan pembuatan iklan
ini banyak yang harus diperhatikan dalam pemilihan alat dan bahan yang
digunakan agar tidak menghambat proses kerja. Semakin banyak alat pendukung
yang digunakan maka akan semakin mempermudah proses pembuatannya. Adapun alat
dan bahan yang digunakan dalam pembuatan iklan ini antara lain yaitu :
3.1.1 Spesifikasi
Kebutuhan Alat
1. Komputer
Perangkat keras atau hardware yang digunakan dalam
pembuatan iklan 3D ini adalah
computer
dengan spesifikasi :
Processor : Intel
Dual Core
Memory : 4GB RAM
OS :Win 7 Ultimate
VGA : ATI Radeon 4650
& Jerry, Donald Duck, Mickey Mouse, dan sebagainya..
11. Solid Drawing(Solid
Modelling)
Menekankan garis dan bentuk yang
jelas untuk membuat karakter animasi menjadi hidup. Karakter yang solid memiliki ciri khas dan pikirannya
sendiri. Seringkali solid drawing disebut sebagai penciptaan personality.
12. Appeal
Merupakan cara yang baik untuk
menyampaikan suatu pesan dalam bentuk yang menarik, dan komunikatif dari sebuah
karakter yang ingin disampaikan. [6]
Hardisk : 320 GB
Monitor : 17.0” Tabung
2. Software
a.
Blender Foundation 2.64, sebagai
software utama dalam pembuatan Film Legenda animasi 3D. Digunakan dalam
pembuatan Film animasi karakter, Environment, Rigify, Texture dan Compositing
b.
Adobe Premiere CS3, digunakan
sebagai software penggabung sound dan hasil Film Yang sudah di render,
sekaligus juga sebagai penentuan format akhir serta ukuran file.
a.
Cool Edit Pro, digunakan sebagai
editing suara mentah menjadi suara yang jelas guna untuk nanti di gabungkan di
Adobe Premiere CS3
Dalam pembuatan karya Film
animasi 3D Legenda / Cerita Rakyat ini, penulis menggunakan beberapa teknik
pengambilan gambar langsung dengan menggunakan software Blender Foundation
2.64, dan dikemas dalam video Film animasi 3 dimensi.
4.1.1 Screenshot
Video
Gambar 4.1 : Pembukaan
Gambar 4.4 : Pembukan
sebagai Baru Klinting
Gambar 4.21 : Warga sedang pesta rakyat
4.2
Dekripsi Karya
Proyek ini merupakan sebuah kisah nyata yang pernah ada pada jaman dahulu dimana penulis memperoleh sumberlangsung dari warga sekitar rawa
pening. Sebagian untuk pembuatan karya “Film
Legenda Animasi 3D ”, dengan pengunaan karakter dan modelling
berbasis human 3 Dimensi diharapkan mampu menarik perhatian dan minat
masyarakat serta akan lebih jelas jika di gambarkan dalam bentuk 3D dibanding
sebuah cerita saja.
5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari yang tersusun, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dalam
penulisan tugas akhir, yaitu :
1. Pembuatan Film Animasi ini untuk
melestarikan cerita rakyat dengan tampilan yang lebih menarik menggunakan 3D
Animations, sehingga remaja lebih mengenal budaya lokal.
2. Dengan Film Animasi ini, yang
mempunyai pesan moral yang baik diharapkan sebagai contoh yang baik untuk
remaja.
5.2
SARAN
2
Pastikan modeling karakter
menggunakan Low Poly, Sehingga agar dalam roses penganimasian itu lebih ringan.
3 Banyak-banyaklah baca referensi tentang compositing, karena compositing
ini berperan penting agar dalam sebuah film animasi ini bisa terlihat lebih
hidup.
Komentar
Posting Komentar