Proses Audit Sistem Informasi , Jenis Dan Resiko Audit
I. PROSES AUDIT SISTEM INFORMASI
Dalam audit
SI terdapat beberapa proses/tahapan yang harus dilakukan, yaitu:
1. Perencanaan (Planning), yaitu menentukan ruang
lingkup, objek yang akan diaudit, strategi yang akan dilakukan dll.
2. Pemeriksaan Lapangan (Field Work), dalam tahap ini
proses yang dilakukan adalah pengumpulan data.
3. Pelaporan (Reporting), data yang sudah didapat akan
dihitung berdasarkan perhitungan maturity level.
4. Tindak Lanjut (Follow Up), tahap akhir yaitu
memberikan hasil yang sudah didapat.
Referensi: Nugroho, H. (2016, Agustus). PengantarAudit
SistemInformasi. Retrieved
September 2017, from HeruNugroho:
http://herunugroho.staff.telkomuniversity.ac.id/files/2016/08/Dasar-Audit-SI-2.pptx
II. JENIS AUDIT
Ada beberapa
jenis audit yang diketahui, salah satunya adalah :
1. Audit Internal, Mempunyai tugas membantu manajemen
puncak (top management) dalam mengawasi asset (saveguard of asset) dan
mengawasi kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.
2. Audit Eksternal, Bekerja untuk lembaga / kantor
akuntan publik (pihak ke-3) yang statusnya diluar struktur perusahaan yang
mereka audit dan bekerja secara independent dan objektif.
3. Audit SI, Yaitu pemeriksaan yang dilakukan Kantor
Akuntan Publik (KAP) terhadap perusahaan yang melakukan proses data akuntansi,
umumnya menggunakan system Elektronik Data Processing (EDP).
4. Audit Forensik, Tujuan dilakukan audit forensic
adalah sebagai upaya pencegahan terjadinya kecurangan (fraud).
5. Audit Operasional, Adalah jenis pemeriksaan
terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan. meliputi kebijakan akuntansi dan
kebijakan operasional manajemen yang telah ditetapkan.
6. Audit Laporan Keuangan, Berkaitan dengan kegiatan
mengumpulkan dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan suatu entitas
dengan tujuan memberikan pendapat (opini) tentang laporan tersebut apakah
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
Referensi:
http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/jenis-jenis-audit-dan-auditor/
III. RISIKO AUDIT
Pengertian risiko audit adalah risiko yang terjadi
dalam hal auditor tanpa disadarinya atas suatu laporan keuangan yang mengandung
salah saji material.
(
https://www.kompasiana.com/rinidwiastuti/risiko-audit_562790dd4ef9fd420ab0ffc8,
menyadur dari Auditing ( Dasar – dasar Audit Laporan Keuangan ),Edisi Ketiga,
Prof. Dr. Abdul Halim, MBA., Akt. )
IV. TATA KELOLA TI
Tata Kelola TI adalah suatu cabang dari tata kelola
perusahaan yang terfokus pada Sistem/Teknologi informasi serta manajemen
Kinerja dan risikonya. Tata kelola TI adalah struktur kebijakan atau prosedur
dan kumpulan proses yang bertujuan untuk memastikan kesesuaian penerapan TI
dengan dukungannya terhadap pencapaian tujuan institusi.
V. KERANGKA TATA KELOLA TI
Ada beberapa kerangka tata kelola TI yang biasa
dipakai, salah satunya adalah :
1. Information Technology Infrastructure Library
(ITIL) (Davies, 2003)
2. ISO 17799
(ISO, 2005)
3. Control Objectives for Information and related
Technology) (COBIT) (ISACA, COBIT 4.1,2007).
VI. AUDIT TATA KELOLA TI
Sedangkan Audit Tata Kelola TI adalah pemeriksaan atau
evaluasi terhadap tata kelola TI pada suatu perusahaan.
Komentar
Posting Komentar