AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
1. Pengertian
ü Audit
: audit adalah pengumpulan data dan evaluasi bukti tentang informasi untuk
menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria
yang telah ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan
independen.
ü Teknologi
: Teknologi adalah ilmu pengetahuan dan seni yang ditransformasikan kedalam
produk, jasa, dan struktur terorganisasi yang pada dasarnya merupakan
seperangkat instrumen ekspansi kekuasaan manusia sehingga dapat menjadi sumber
daya cara baru untuk menciptakan kekayaan melalui peningkatan produktifitas.
ü Sistem
Informasi : Sistem informasi menurut John F. Nash Sistem Informasi adalah
kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan
pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses
atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai
intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
ü Audit
Teknologi Sistem Informasi : Adalah teknologi sistem informasi yang digunakan
untuk proses audit dalam suatu perusahaan.
2. Fenomena
Era Sistem Informasi
1. ERA
KOMPUTERISASI
Periode
ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika mini computer dan mainframe
diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan menghitung
yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya
untuk keperluan pengolahan data (data processing).
2. ERA
TEKNOLOGI INFORMASI
Kemajuan
teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer
memasuki masa-masa “revolusi”-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau
Personal Computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini
computer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja
(desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi
yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan
kecepatan mini computer, bahkan mainframe).
3. ERA
SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
Teori-teori
manajemen organisasi modern secara intensif mulai diperkenalkan di awal tahun
1980-an. Salah satu teori yang paling banyak dipelajari dan diterapkan adalah
mengenai manajemen perubahan (change management). Hampir di semua kerangka
teori manajemen perubahan ditekankan pentingnya teknologi informasi sebagai
salah satu komponen utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin
menang dalam persaingan bisnis. Di dalam periode ini,
perubahan secara filosofis dari perusahaan tradisional ke perusahaan modern
terletak pada bagaimana manajemen melihat kunci kinerja perusahaan.
4. ERA
GLOBALISASI INFORMASI
Tidak
ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya
telah menghilangkan garis-garis batas antar negara dalam hal flow of
information. Tidak ada negara yang mampu untuk mencegah mengalirnya informasi
dari atau ke luar negara lain, karena batasan antara negara tidak dikenal dalam
virtual world of computer. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet,
Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di
masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum yang sesuai
dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang berhubungan dengan
penciptaan dan aliran informasi.
3. Perkembangan
Audit Saat Ini
Profesi Auditorsi di Indonesia masih tergolong baru. Pada masa
penjajahan Belanda, jumlah perusahaan di Indonesia belum begitu banyak,
sehingga Auditorsi dengan sendirinya hampir tidak dikenal.
Perusahaan-perusahaan milik Belanda yang beroperasi di Indonesia pada waktu
itu, mengikuti model pembukuan seperti yang berlaku di negaranya. Situasi
seperti itu berlangsung hingga Indonesia merdeka. Auditorsi baru mulai dikenal
di Indonesia setelah tahun 1950-an, yaitu ketika semakin banyak perusahaan
didirikan dan Auditorsi sistem Amerika mulai dikenal, terutama melalui
pendidikan di perguruan tinggi.
Perkembangan Auditorsi di Indonesia terjadi pada tahun 1973, yaitu
ketika Ikatan Auditor Indonesia (IAI) menetapkan Prinsip-prinsip Auditorsi
Indonesia (PAI) dan Norma Pemeriksaan Auditor (NPA). Selain itu perkembangan
yang terjadi dalam dunia perbankan sejak tahun 1988 semakin menuntut
dilakukannya audit atas laporan keuangan bagi perusahaan-perusahaan yang akan
mengajukan permohonan kredit ke bank. Pada tahun 1995 lahir Undang-undang
Perseroan Terbatas yang mewajibkan suatu perseroan terbatas menyusun laporan
keuangan dan jika perseroan merupakan perusahaan publik, maka laporan
keuangannya wajib diaudit oleh Auditor publik. Pada tahun yang sama Undang –
Undang Pasar modal pun lahir juga.
Seiring perkembangan perusahaan di Indonesia, IAI telah banyak melakukan
penyempurnaan peraturan yang berlaku di Indonesia. Yang mana Indonesia saat itu
berkibalat pada peraturan yang dibuat oleh Amerika Serikat. Pada tahun 1994 IAI
melakukan penyusunan ulang prinsip Auditorsi dan standar audit yang disebut
Standar Auditorsi Keuangan (SAK) dan Standar Profesional Auditor Publik (SPAP).
Sejalan dengan itu Dewan Standar Auditorsi yang dibentuk IAI secara terus
menerus menerbitkan Pernyataan Standar Auditorsi Keuangan (PSAK.
Seperti terjadi di Amerika Serikat seratus tahun lalu, fungsi
pengauditan di Indonesia memasuki abad ke-21 ini masih belum dipahami
masyarakat. Banyak kesalahpahaman yang terjadi atas laporan auditor, karena
fungsi audit tidak dipahami dengan benar. Maka dari itu Pemerintah mulai
memperkenalakan Auditorsi mulai dari SMA dan pengenalan Audit dilakukan di Perguruan
Tinggi.
4. Review
Software Akuntasi
Easy Accounting System (EAS)
Easy Accounting System (EAS) dibangun
sejak tahun 2009 dibawah naungan PT Global Informasi Fortuna Teknotama,
merupakan software akuntansi keuangan dan point of sale (POS) sekaligus
software semi-ERP systems. yang dapat digunakan untuk menjalankan berbagai
jenis operasi bisnis dari Distribusi, Jasa, Retail, Konstruksi, Developer,
Rumah sakit, Pendidikan, Export Import, Courier , serta Perusahaan manufaktur
baik yang bersifat perakitan (assembly) maupun yang bersifat Pembuatan (maker).
Easy Accounting System (EAS) sendiri
dibangun menggunakan engine Firebird yang terbukti handal dan stabil pada semua
system operasi windows. Dengan fitur utama Import Transaksi ( Jurnal voucher,
invoice, COA, dan daftar barang) serta e-faktur ready , menjadikan EAS
pendatang baru yang cukup inovatif terutama di sector industri menengah.
Meskipun hanya dapat berjalan di dalam system operasi windows dan belum
didukung oleh web based.
Didukung dengan harga yang cukup
affordable dengan versi trading adalah 7 juta dan dan versi platinum 15 juta
rupiah, dan versi manufaktur sebesar 30 juta rupiah (belum termasuk training).
EAS juga menyedian layanan purna jual yang cukup baik bagi customernya.
Komentar
Posting Komentar